Bertahun-tahun yang lalu, jika saya bertemu dengan teman-teman saya, saya pasti bertanya “Bagaimana kabarmu?” Jawaban mereka selalu mendekati “Baik-baik saja.”. Namun sekarang, ketika saya menanyakan pertanyaan yang sama, kebanyakan orang merespon dengan kata-kata “sibuk” atau “lelah”. Saya bertemu dengan banyak orang yang meyakini bahwa menjadi sibuk adalah satu tanda dari kesuksesan. Beberapa bahkan merasa bangga karena begitu sibuk dan mendorong diri mereka sendiri sampai pada puncak kelelahan.
Saya ingat beberapa tahun yang lalu, ketika saya bermain golf dengan beberapa teman saya. Salah satu dari mereka seringkali berbicara lewat telpon genggamnya tentang bisnis hampir sepanjang permainan. Bagi saya, tingkat kesibukan seperti itu sangat tegang, namun bagi kebanyakan orang, sepertinya setiap menit harus dihabiskan untuk melakukan sesuatu agar mereka dianggap produktif. Mereka tidak menikmati setiap menit dari kehidupan mereka, kemudian, banyak yang akan tersadar dengan penyesalan bahwa mereka telah melewatkan sukacita yang besar dari menikmati hidup.
Ketika kita menjadi terlalu sibuk, kita kehilangan sukacita kita. Sebagai hasilnya, kita menjadi lebih mudah tersinggung, frustasi, gelisah, dan lebih kritis. Bagaimana kita bisa terlepas dari jebakan untuk menjadi terlalu sibuk dan berlatih mempertahankan batasan-batasan yang sehat dalam hidup kita? Pertama-tama dengan mengatur waktu kita dan menghilangkan hal-hal atau aktivitas-aktivitas yang tidak sejalan dengan beberapa prioritas utama kita. Sebenarnya ini adalah hal yang mudah dilakukan, hanya saja kebanyakan orang tidak tahu darimana harus memulainya. Berikut ini beberapa hal sederhana yang mungkin dapat membantu anda memulai:
• Membeli organizer atau kalender atau ponsel yang memungkinkan anda mencatat tanggal penting, beberapa deadline, dan peristiwa-peristiwa penting di dalamnya.
• Merapikan meja kerja anda, baik di tempat kerja maupun di rumah, tempat dimana anda mengerjakan tugas, mengatur pembayaran tagihan, dan lainnya. Dengan cara ini anda tidak perlu membuang waktu mencari apa yang anda butuhkan untuk menyelesaikan tugas anda.
• Menghapus email-email yang tidak perlu setiap hari.
• Membeli rak atau filing cabinet untuk menyimpan dokumen-dokumen penting, seperti artikel, surat-surat jaminan, akte, dan barang-barang berharga lain yang mungkin selama ini tersimpan di tempat yang terpisah-pisah di rumah anda.
• Merapikan dapur anda. Kadang beberapa jam berlalu begitu saja untuk mencari benda atau peralatan di dapur untuk menyiapkan makanan.
• Atur waktu untuk “berpuasa” media, yang artinya tidak terus-menerus menggunakan komputer, TV, radio, atau DVD. Gunakan waktu ini untuk benar-benar menjalin hubungan dan berkomunikasi dengan keluarga dan teman-teman anda. Luangkan waktu lebih banyak untuk bersama dengan orang-orang dan ciptakan saat-saat menyenangkan bersama mereka.
• Gunakan waktu dengan cerdik saat anda menunggu. Setiap orang pasti berkali-kali mengalami saat menunggu, mungkin saat di ruang tunggu dokter gigi, mengantri di bank, di ruang tunggu bandara, dan lain-lain. Bawalah buku atau sesuatu yang bisa anda kerjakan secara positif sehingga anda bisa tetap produktif di saat menunggu.
• Batasi waktu yang anda habiskan bersama dengan orang-orang yang selalu berpikiran negatif atau pesimis. Mereka tidak hanya akan menyabotase tujuan-tujuan anda, namun mereka juga akan menghabiskan energi anda.
• Kesampingkan dulu gangguan-gangguan saat anda sedang membutuhkan fokus untuk mengerjakan suatu hal. Misalnya dengan menyalakan mesin penjawab telepon atau minta tolong kepada orang lain untuk menjawab telepon anda. Berfokuslah pada satu tugas sampai selesai sebelum berpindah ke pekerjaan yang lain. Anda dapat melakukan lebih banyak dalam waktu 1 jam dengan berfokus pada 1 tugas daripada melakukannya dalam waktu 3 jam dengan beberapa gangguan.
• Membuat daftar hal-hal yang harus dilakukan sebelum anda pergi tidur, supaya anda tidak terus memikirkannya sampai pagi. Masukkan juga dalam daftar kapan waktu untuk berolahraga, berdoa, dan makan. Pastikan anda menyisakan juga sedikit waktu untuk bersantai tanpa gangguan.
• Menjadikan waktu makan anda sebuah pengalaman berharga dengan merasakan dan menikmati setiap gigitan atau suapan makanan, daripada memakannya dengan sangat cepat. Anda juga bisa memanfaatkan waktu makan ini untuk berkomunikasi dengan anggota keluarga dan membicarakan hal-hal yang ringan. Hindari makan sambil mengemudi di mobil. Stress dapat dikurangi jika seseorang menggunakan waktu makan untuk bersantai.
Jadilah pengurus yang baik dari waktu anda, dan bangunlah batasan-batasan yang sehat untuk mengaturnya. Pengaturan waktu yang baik akan memungkinkan peningkatan kreativitas dan energi, serta mengurangi tingkat stress anda secara bertahap. Ingatlah bahwa waktu adalah harta anda yang sangat berharga, bagaimana anda menghabiskannya mencerminkan bagaimana anda menghabiskan kekekalan. Gunakan waktu dengan bijaksana.
No comments:
Post a Comment